Sabtu, 09 Januari 2010

Mengenal Bunga Rosella




Mengenal Bunga Rosella
Oleh : J. Haryadi

Sejarah Singkat


Tanaman Rosella ( Hibiscus Sabdariffa Linn)  memiliki lebih dari 300 spesies yang tumbuh dan tersebar di daerah tropis dan non tropis. Umumnya tumbuhan ini ditanam sebagai tanaman hias dan beberapa diantaranya dipercaya memiliki kasiat medis, salah satu diantaranya adalah Rosella Merah atau Rosella.


Setiap daerah mempunyai sebutan sendiri untuk tanaman ini. Misalnya di Malaysia, Rosella disebut Asam Paya, Asam Kumbang atau Asam Susur. Sedangkan di India Barat disebut dengan nama Jamaican Sorrel. Di Jepang di sebut Kezeru, di Arab disebut Karkade, di Sudan, Rosella diproses menjadi minuman tradisional yang dinamakan Karkadeh dan merupakan minuman kebangsaan orang Sudan. Lain lagi di Afrika, biji Rosella dimakan karena dipercaya mengandung minyak tertentu

Di Indonesia sendiri beragam sebutan untuk bunga Rosella ini. Ada yang menyebutnya Teh Rosella, Hibiscus Tea, Teh Mekkah, Teh Yaman. Di Jawa Tengah orang menyebutnya Merambos Hijau. Di Pagar Alam (Sumatera Selatan) orang menyebutnya Kesew Jawe. Orang Padang menyebutnya Asam Jarot. Di Muara Enim (Sumatera Selatan) masyarakat menyebutnya Asam Rejang.

Sekitar tahun 1576,  M. de L’Obel , seorang ahli tumbuh-tumbuhan yang berasal dari Belanda menemukan bunga Rosella ( Hibiscus Sabdariffa Linn) ditanam di halaman sebuah rumah di Pulau Jawa. Beberapa orang berpendapat kalau bunga Rosella berasal dari India Timur. Diduga tanaman ini dibawa oleh pedagang India ketika mereka datang ke Indonesia sekitar abad ke-14. Saat itu tanaman ini belum begitu dikenal seperti sekarang, mungkin karena belum diketahui khasiatnya.

Informasi lain menyebutkan, para budak dari Afrika mempunyai andil dalam menyebarkan pertumbuhan bunga Rosella ini ke berbagai negara di dunia seperti  Sudan, Mexico, Jamaica, Brazil, Panama, hingga beberapa negara bagian Amerika dan Australia. Selanjutnya bunga Rosella ini namanya menjadi tenar hampir ke seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Bunga Rosella ini juga dikenal dengan sebutan Teh Merah.

Pada tahun 2006, dilakukan penelitian tentang manfaat medis dari Rosella Merah dan diperoleh hasil terdapat 1,7 mm mol/prolox antioksidan. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan kumis kucing yang antioksidannya teruji klinis meluruhkan batu ginjal.

Manfaat Bunga Rosella


Hasil penelitian menunjukkan, kelopak bunga Rosella banyak mengandung beberapa senyawa, yaitu asam sitrat, asam malat, vitamin C, antosian, protein dan flavonoid. Kandungan flavonoid bernama gossypetine, hibiscetine dan sabdaretine menpunyai kerja sebagai antioksidan, yaitu aktivitas yang dapat melawan radikal bebas. Radikal bebas adalah perusak sel tubuh yang menyebabkan sel mengalami pertumbuhan yang tidak normal.

Daun, buah, dan bijinya juga berperan sebagai diuretik, antisariawan, dan pereda nyeri

Kelopak Rosella juga dapat mengatasi panas dalam, sariawan, kolesterol tinggi, hipertensi, gangguan jantung, sembelit, mengurangi resiko osteoporosis, dan mencegah kanker darah.

Cara yang sangat populer, bunga Rosella yang sudah dikeringkan bisa dimanfaatkan dengan cara diseduh air panas dan ditambah gula secukupnya seperti halnya menyeduh air teh.Bunga Rosella segar juga dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk makanan seperti puding, campuran salad, selai, sirup dan bahan pewarna manisan.

Selain rasanya yang enak, Rosella yang satu ini memang memiliki efek farmakologis yang cukup lengkap seperti :
Ø      Diuretik (melancarkan air seni)
Ø      Onthelmintic(membasmi cacing)
Ø      Anti bakteri
Ø      Antiseptik
Ø      Anti radang
Ø      Menurunkan panas
Ø      Meluruhkan dahak
Ø      Menurunkan tekanan darah
Ø      Mengurangi kekentalan darah
Ø      Menstimulasi gerak peristaltik usus

Sebuah penelitian baru-baru ini yang dilakukan oleh Chau-Jong Wang, seorang  ilmuwan dari Chung San Medical University di Taiwan, menemukan sebuah metode baru untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Hasil penelitiannya menyebutkan bunga Rosella ini mampu mengurangi jumlah plak yang menempel pada dinding pembuluh darah. Rosella juga memiliki potensi untuk mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL).


Penelitian Chau-Jong Wang terbukti bahwa kelopak bunga Rosella mempunyai efek anti-hipertensi, kram otot dan anti infeksi-bakteri. Dalam eksperimen tersebut ditemukan juga bahwa ekstrak kelopak bunga Rosella dapat mengurangi efek alkohol pada tubuh kita, mencegah pembentukan batu ginjal, dan memperlambat pertumbuhan jamur/bakteri/parasit yang menjadi penyebab demam tinggi.

Kelopak bunga Rosella juga diketahui membantu melancarkan peredaran darah dengan mengurangi derajat kekentalan darah. Hal Ini bisa terjadi karena asam organic, poly-sakarida dan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kelopak bunga Rosella sebagai Farmakologi. Tidak kalah pentingnya kelopak bunga tersebut mengandung vitamin C, vitamin A, dan asam amino. Asam amino yang diperlukan tubuh, 18 diantaranya terdapat dalam kelopak bunga rosella, termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. Selain itu, rosella juga mengandung protein dan kalsium.

Tumbuhan yang juga dikenal sebagai penghasil serat ini juga dapat diolah menjadi campuran salad, puding, bahkan asinan serta syirup disamping teh Rosella yang sudah sangat terkenal. Sebagai obat tradisional, rosella berkhasiat sebagai antiseptik, aprodisiak, diuretik, pelarut, sedativ, dan tonik.

Khasiat

Jika Rosella Tea diminum secara rutin 3 gelas per hari ( ± @ 150cc ), dapat mencegah kekurangan nutrisi, karena pada Rosella terdapat kandungan gizi dan asam amino yang cukup lengkap.

Jika Rosella Tea diminum secara rutin 5 gelas per hari ( ± @ 150cc ), dalam jangka waktu tertentu, sangat berkhasiat pada :
1. Mengurangi kekentalan darah (viskositas)
2. Merangsang keluarnya empedu dari hati (Choleretic)
3. Mencegah Asteriosklerosis.
4. Menurunkan tekanan darah (Hypertensive)
5. Meningkatkan daya kerja usus (Peristaltic)
6. Mengobati cacingan (Antelmintic) dan anti bakteri
7. Mematikan Mycobacterium Tuberculosis penyebab TBC
8. Anti diabetic
9. Anti kejang (Anti Pasmodic)
10. Mangurangi batuk
11. Meningkatkan stamina (Tonikum)
12. Memperlancar buang air kecil
13. Mencegah serangan jantung
14. Antiseptic usus
15. Mencegah asam urat
16. Mengurangi kencanduan alkohol dan narkoba

Catatan : Cara membuatnya sangat mudah, seduh saja sekitar 5-7 kelopak bunga dengan air panas, lalu tunggu kira-kira 5 menit dan siap untuk di minum. Rasa dari minuman ini seperti asam jawa. Kalo yang punya sakit maag harus hati hati dan menambahkan kadar airnya. Kalau mau tambah gula boleh juga, tapi lebih baik dicampur pake madu saja sebagai pemanisnya.

Sumber tulisan :
3.      http://gealgeol.com

0 komentar:

Posting Komentar